Now Hiring: Are you a driven and motivated 1st Line IT Support Engineer?
gianyar

[Press Release] Membangun Ekosistem Ketenagakerjaan di Kab. Gianyar

Publikasi / SDGs 17

[Press Release] Membangun Ekosistem Ketenagakerjaan di Kab. Gianyar

Latar Belakang

Kemiskinan dan pengangguran di Indonesia adalah masalah kompleks yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, dan budaya. Kemiskinan lebih banyak terjadi di pedesaan karena pendapatan yang rendah. Pada tahun 2023, garis kemiskinan di Indonesia ditetapkan sebesar Rp 11.572,21 per kapita per hari. Indonesia menempati peringkat ke-6 di ASEAN untuk jumlah penduduk miskin, dengan hampir 10% penduduknya tergolong miskin. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2024 adalah 4,82%, menurun dari tahun sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia meluncurkan Kebijakan 9 Lompatan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan daya saing. Salah satu inisiatifnya adalah program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan yang dimulai pada tahun 2021 di lima kawasan pilot project. Program ini bertujuan untuk memberdayakan tenaga kerja mandiri dan menciptakan lapangan kerja produktif. Pada tahun 2024, program ini telah diperluas ke 15 kawasan di 15 provinsi, termasuk Kabupaten Gianyar di Bali, yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pertanian, dan lainnya. Pemerintah berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, kewirausahaan, dan inovasi untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Tujuan:

Program ini bertujuan untuk:

  • Mengembangkan kegiatan kewirausahaan berbasis kawasan yang memiliki nilai ekonomi strategis di Kab. Gianyar.
  • Mendorong minat dan bakat kewirausahaan serta meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat dalam pembangunan kawasan.
  • Menciptakan perluasan kesempatan kerja di luar dan dalam hubungan kerja bagi masyarakat di kawasan.
  • Melakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) lokal untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat:

Manfaat dari program ini meliputi:

  • Terciptanya kewirausahaan berbasis kawasan yang memiliki nilai ekonomi strategis dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
  • Meningkatnya minat dan bakat kewirausahaan serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi kawasan.
  • Perluasan kesempatan kerja di luar dan dalam hubungan kerja bagi masyarakat kawasan.
  • Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM serta berkurangnya angka pengangguran, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Hasil

  1. Peningkatan Kewirausahaan:
    • Terciptanya kewirausahaan berbasis kawasan yang memiliki nilai ekonomi strategis.
    • Meningkatnya minat dan bakat kewirausahaan di kalangan masyarakat, serta partisipasi aktif dalam pembangunan PKK Kawasan.
  2. Perluasan Kesempatan Kerja:
    • Terciptanya lapangan kerja baru baik di dalam maupun di luar hubungan kerja bagi masyarakat di kawasan dan sekitarnya.
    • Peningkatan kapasitas produksi dan omzet yang signifikan bagi Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di kawasan.
  3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM):
    • Meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM melalui pelatihan keterampilan dan manajerial.
    • Berkurangnya angka pengangguran di kawasan, yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  4. Pengolahan Limbah dan Keberlanjutan Lingkungan:
    • Beberapa TKM telah berhasil mengolah limbah sisa hasil produksi menjadi produk bernilai tambah, mendukung prinsip green productivity.
    • Edukasi mengenai pengelolaan limbah yang baik, yang tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat.
  5. Kemitraan Strategis:
    • Terjalinnya kemitraan antara TKM dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan dan organisasi bisnis, untuk mendukung keberlanjutan usaha.
    • Penandatanganan MoU dengan mitra strategis seperti BPJS Ketenagakerjaan, HIPMI, dan KADIN, yang memperkuat dukungan terhadap TKM.

Implikasi

  • Ekonomi:
    • Pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih baik melalui peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja.
    • Meningkatnya daya saing produk lokal di pasar, baik regional maupun nasional, berkat pelatihan dan dukungan yang diberikan.
  • Sosial:
    • Masyarakat menjadi lebih mandiri dan berdaya, dengan peningkatan partisipasi dalam kegiatan ekonomi.
    • Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan.
  • Pengembangan Manusia:
    • Peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan industri.
    • Mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda, yang dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi berkelanjutan.

Kesimpulan

Kegiatan di Kab. Gianyar ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi individu pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan dukungan yang tepat, TKM di Kabupaten Gianyar diharapkan dapat bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Ahmad Ulin Nuha

Baca juga: [Press Release] Membangun Ekosistem Ketenagakerjaan di Kab. Bener Meriah