
[Press Release] PKK Kawasan Serdang Bedagai: Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Ekowisata Sungai Bahbolon
[Press Release] PKK Kawasan Serdang Bedagai: Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Ekowisata Sungai Bahbolon
Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerjasama dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB University dalam rangka program fasilitasi perluasan kesempatan kerja berbasis Kawasan (PKK Kawasan) di Kabupaten Serdang Bedagai. Serdang Bedagai sebagai salah satu Lokasi sasaran program PKK berbasis Kawasan mempunyai potensi sumber daya pada berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, perdagangan, dan pariwisata. Potensi ini jika dioptimalkan dapat menjadi fondasi bagi pengembangan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang produktif dan berkelanjutan. Namun, Kabupaten Serdang Bedagai, seperti banyak daerah lainnya di Indonesia, masih menghadapi tantangan serius dalam hal pengangguran dan keterbatasan lapangan kerja, terutama di kalangan masyarakat muda dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam konteks ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk meningkatkan keterampilan, kapasitas produksi, dan akses pasar bagi TKM, sehingga mereka mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kegiatan kewirausahan berbasis kawasan, mendorong minat dan bakat kewirausahaan dan meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat, menciptakan perluasan kesempatan kerja di luar dan dalam hubungan kerja, dan Melakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) lokal. Tujuan kegiatan pendampingan ini dapat tercapai melalui Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditentukan, yakni identifikasi proses produksi TKM yang ramah lingkungan melalui aktivitas greeen productivy, pengolahan limbah sisa hasil produksi, legalitas dan sertfikasi usaha, pelatihan kerja, akses permodalan untuk meningkatkan kapasitas produksi, edukasi untuk akses permodalan dan pelatihan, serta penggunaan media pemasaran online. Peran para stakeholders terkait yang ada di Kawasan Serdanag Bedagai sangat diperlukan untuk mendukung keberlanjutan program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan. Beberapa kegiatan strategis yang perlu dilakukan, disinergikan, dikoordinasikan, serta ditindaklanjuti seperti pendampingan sosial dan penguatan kelembagaan, kolaborasi multi-pihak, pengembangan kewirausahaan lokal, pelatihan keterampilan kerja, serta digitalisasi dan akses pasar khsuusnya di Wilayah Ekosistem Sungai Bah Bolon Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.

Program Perluasan Kesempatan Kerja berbasis Kawasan di Sungai Bahbolon Kabupaten Serdang Bedagai yang dikembangkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan mempunyai dampak yang signifikan pada perkembangan Tenaga Kerja Mandiri. Banyak TKM yang berkembang serta maju hingga menjalin kerjasama dengan BUMDes hingga Telkomsel. Untuk mendukung keberlanjutan program ini, antar OPD seperti Dinas Terkait pada Kawasan Serdang Bedagai saling terlibat antar semua stakeholder; kolaborasi antara Bumdes/pemerintah desa untuk meningkatkan performa TKM di kawasan Sipispis; dukungan lainnya seperti infrastruktur seperti bank, pasar, internet, dan infrastruktur lainnya untuk mendukung perkembangan usaha TKM.
Berbagai pendampingan lapangan hingga Forum Group Discussion (FGD) 2 TKM Kawasan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai telah dilaksanakan oleh Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli dari PSP3 IPB University yang melibatkan Kelompok TKM, Para Kepala Desa, Kepala Dinas terkait seperti Dinas Ketenagakerjaan, Pariwisata dan Kebudayaan, Perdagangan dan Perindustrian hingga instansi swasta. FGD tersebut menghasilkan identifikasi pihak-pihak atau stakeholders yang memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan dan pengembangan TKM. Melalui Forum Group Discussion (FGD)tersebut, teridentifikasi stakeholders yang mampu memberikan kontribusi terhadap TKM, yaitu: Dinas Ketenagakerjaan, UMKM dan Koperasi, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serdang Bedagai, Telkomsel Grapari Kantor Cabang Wilayah Serdang Bedagai dan Wisata Ancol.

Para stakeholders dan OPD dalam FGD melakukan penandatanganan MoU dan siap untuk berkontribusi sesuai dengan kebutuhan kelompok-kelompok TKM di Kawasan Serdang Bedagai, seperti memberikan sosialisasi dan pelatihan teknis mengenai produksi dan pengolahan, kemasan, pemasaran, dan lainnya. Dinas Ketenagakerjaan, UMKM dan Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga juga memiliki berbagai pelatihan yang dapat dihubungkan kepada para TKM, seperti pelatihan barista, bakery, pembuatan roti dan patisserie, hospitaly, digital marketing, pelatihan fotografi, dan lain sebagainya. Sertifikasi dan legalitas NIB pun akan dibantu untuk difasilitasi. Bantuan sumber pendanaan juga akan dibantu oleh para stakeholders seperti Dinas Ketenagakerjaan, UMKM dan Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Selain memberikan bantuan, proses pengajuan kebijakan kawasan prioritas wisata juga akan diajukan ke Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. Dinas Kesehatan juga akan meemberikan pelatihan terkait prosedur penanganan P3K dan sanitasi sehat di wilayah wisata agar mendukung kemajuan TKM yang khususnya berkembang di wilayah wisata Bah Bolon.
Keberhasilan program fasilitasi perluasan kesempatan kerja ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis kawasan dan potensi lokal mampu menciptakan dampak positif dalam pengembangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, walaupun masih perlu penyempurnaan pada aspek-aspek tertentu. Namun dengan dukungan kebijakan yang tepat dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, model ini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai strategi efektif untuk mengurangi pengangguran dan memperkuat ekosistem kewirausahaan berbasis komunitas. Melalui program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan, diharapkan masyarakat dapat merasakan peningkatan kesejahteraan secara nyata. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, program ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis: Ranti Wiliasih, M. Fikri Maulana
Editor: Ahmad Ulin Nuha
Baca juga: [Press Release] PKK Kawasan Pangkal Pinang Pusat Produksi Buah-Buahan