PSP3 IPB University Dukung Gagasan Wapres ke-13 RI dalam Pengembangan Pesantren Terpadu Berbasis Integrated Farming di Sukamakmur, Bogor
PSP3 IPB University Dukung Gagasan Wapres ke-13 RI dalam Pengembangan Pesantren Terpadu Berbasis Integrated Farming di Sukamakmur, Bogor
Zainul Syaifudin
Bogor, 8 Mei 2025 – Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB University, Prof. Dr. rer. nat. Jaenal Effendi, M.A., bersama Tim PSP3, menghadiri undangan khusus dari Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin, dalam rangka memberikan masukan strategis terhadap rencana pengembangan kawasan pesantren terpadu di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Kamis (8/5).
Dalam forum tersebut, PSP3 IPB University berkontribusi melalui pemaparan konsep Agro EcoTourism Religi sebagai bagian dari pengembangan kawasan pesantren berbasis integrated farming. Konsep ini mengintegrasikan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan dengan wisata edukatif dan religius berbasis pesantren, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui penguatan ekonomi lokal dan ketahanan pangan.
“Konsep ini merupakan kolaborasi antara nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal, keberlanjutan ekologi, dan inovasi agromaritim untuk mendorong kemandirian pesantren dan masyarakat sekitar,” ujar Prof. Jaenal. Ia menegaskan bahwa PSP3 IPB siap mendampingi proses pengembangan ini secara ilmiah dan teknis, termasuk dalam penyusunan blok plan kawasan.
Sebagai langkah tindak lanjut, diperlukan koordinasi intensif antara IPB University, khususnya PSP3, dengan Pemerintah Kabupaten Bogor guna mematangkan desain pengembangan kawasan tersebut. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu mewujudkan kawasan pesantren terpadu sebagai pusat pendidikan, pemberdayaan, dan pengembangan ekonomi umat yang berkelanjutan.
Pengembangan kawasan pesantren di Sukamakmur ini diharapkan menjadi model nasional yang menjawab tantangan zaman melalui integrasi antara pendidikan keagamaan, inovasi pertanian, dan penguatan ekonomi berbasis komunitas pesantren.
Penulis: Najibul Ulum
Editor: Zainul Syaifudin
